Senin, 30 Januari 2012

Mendaki Gunung? Why ???????

Mengapa mendaki gunung? Pertanyaan yang sering terdengar, untuk para penggiat alam bebas seperti aku dan kami, Sockle Community. Bahkan kadang ada jawaban klise dari ku, Hidup adalah pendakian. Hanya itu? Tidak tentunya. Dan artikel ini sekaligus menjawab dari pertanyaan, dari dunia maya maupun dunia nyata, mengapa mendaki gunung, dan mengapa banyak bercerita tentang gunung?

Aku dan Sockle Community selama ini besar di Magelang dan di alam Indonesia yang tercinta. Kami, aku mulai tahu gunung dan alam bebas jauh hari sebelum organisasi ini lahir. Gunung demi gunung di susuri. Berawal dari ikut - ikutan, kemudian lama kelamaan tumbuh cinta. Bagi aku dan kami, gunung lah perwujudan nyata alam yang harus lebih di cintai. Pendakian lah yang bisa menumbuhkan rasa sayang pada alam.
Itulah yang terpatri selama ini, yang pada akhirnya cerita tentang gunung yang banyak mengisi ruang hati dan otakku. Walaupun tak bisa di pungkiri, kegiatan alam bebas lain juga aku dan kami lakukan. Seperti perkemahan, konservasi, touring, hiking, dan arung jeram. Tetapi, itu bagi aku dan kami hanya kegiatan olah fisik mengatur raga, dan menyelami cara menguatkan daya pikir serta bagaimana mengatur ritme raga agar selamat dari keadaan yang tak biasa.

Mengapa mendaki gunung? Karena kami dan aku cinta! Cinta alam dan juga cinta kepada sang pembuatnya. Tuhan Yang Maha Esa. Dan syukurlah, selama ini aku dan kami Sockle Community berusaha sekecil mungkin berpola yang merugikan alam. Bicara menjaga alam itu mudah, tetapi sulit dalam berpraktek. Mulailah dari hal kecil sebelum menjadi hal besar. Seperti, buanglah sampah pada tempatnya.

Mengapa banyak bercerita tentang pendakian gunung? Karena dunia itu yang paling akrab di aku dan kami. Gunung dan puncaknya yang maha indah. Cobalah daki dan gapai puncak gunung, niscaya kita akan membumi.
Jadi, itulah jawabannya, mengapa mendaki gunung dan mengapa banyak bercerita tentang gunung. Dunia gunung yang aku dan kami coba akrabi selama lebih dari 17 tahun ini, seusia Dumung-Pala hingga Sockle Community. Maka cobalah, cintai alam sepenuh hati agar bumi bernafas kembali. Viva Sockle Community! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar